28 Juli 2011

Kawin atau Nikah?

Sekalian saja kritikan buat iklan Forvita (iklan margarine?) yang sedang sering muncul di televisi. Aduh payah sekali orang yang membuat iklan ini, sepertinya tidak bisa memilih kata untuk iklan ini. Seorang anak kecil perempuan berbaju merah tampak sedang mencurahkan perasaannya yang bimbang ”Kawin dulu atau kerja, ah makan dulu deh”

Dan lebih geleng kepala lagi ketika anak saya menanyakan ”Kawin seperti ayam ya Pak?”

Kawin? Tidak semua orang di Indonesia menggunakan kata ”kawin” sebagai istilah untuk mengganti kata ”menikah”. Kata kawin lebih cenderung ke arah berhubungan seksual. Sedangkan kata menikah merupakan hal yang dianggap wajar untuk menunjukan kegiatan meresmikan sepasang pengantin laki-laki dan perempuan menjadi suami istri.

Lagipula banyak orang yang berseloroh ”Nikah dulu baru kawin” dan saya rasa jelas perbedaannya.


Sumber berita :uneg-unegku

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Sebenarnya, kedua kata tersebut merupakan kata serap yang berasal dari bahasa Arab. Kawin dan nikah, jika diukur dari bahasa empunya, memiliki arti dan makna yang sama, yakni 'memasukkan' (kana-yakunu-kawwin, nakaha-yankihu-nikahan). Namun demikian, konteks penggunaan kata ini di dalam bahasa Indonesia berubah seiring penggunaan semantisnya. Namun pada dasarnya, derajat artinya adalah sama jika mendasarkan pada asal-usul arti kata (atau secara etimologis).

Posting Komentar

Silakan Anda mengisi komentar jika mendapat manfaat dari uraian di atas. Hindari SARA dan junjung tinggi etika kesopanan... No SPAM...!!! Terima kasih...